Kamis, 26 Januari 2017

Tingkatan Spiritual

Bagi yang baru gabung, ini sambungan/ penjelasan CARA BELAJAR SPIRITUAL.

Ada tipe pembagian lain dari tingkatan spiritual:
Islam:
  1. Syariat
  2. Tarikat
  3. Hakikat
  4. Makrifat

Energi dan Ghaib:
  1. Kasat Mata/ orang pada umumnya.
  2. Jin dan siluman.
  3. Roh.
  4. Malaikat/ Bidadari.
  5. Alam.
  6. Tuhan.

Wahyu:
  1. Pulung
  2. Wahyu Pamong
  3. Wahyu Ksatria
  4. Wahyu Ratu
  5. Wahyu Pandito
Di setiap tingkatannya juga ada tingkatan lagi.

Silahkan, sudah sampai di manakah Anda. Penjelasan nggak bisa di sini, harus private message. Ini ilmu rahasia soalnya.

Tidak harus urut, beberapa step bisa dilewati. Misalnya ada anak Indigo yang langsung ke energi Tuhan, karena mereka dibekali itu. Ada yang pernah berhasil menaklukkan/ mengendalikan energi jin/ siluman, langsung melompat ke energi alam. Ada juga yang anak indigo dari energi alam bisa ditransformasikan ke energi Tuhan, soalnya sangat menyatunya dengan energi alam, dan bisa lintas galaksi. Nah, saya sudah pernah menangani mereka sendiri. Jadi, selain teori juga berdasarkan praktek. Jadi, bukan omong kosong ya.

Rabu, 25 Januari 2017

Cara Meditasi


Yang mendekati ini:






Tangannya seperti itu, seperti berdoa, rileks aja. Awalnya sambil dzikir aja. Lama- lama akan merasakan kedamaian, sampai di otak merasakan kenikmatan (sama rasanya saat njenengan mimpi basah dan mencapai puncak). Kemudian merasakan seperti melayang tubuhnya. Hati2, kalau mau sadar seperti jatuh soalnya. jangan sampai rogoh sukmo yo. Perlu dikendalikan. Jadi, selalu dekatkan pikiran kita menuju Allah SWT.


Kalau yang agama lain maupun kejawen, intinya tetap mendekat kepada Sang hyang Widi maupun Tuhan masing- masing. Jangan sampai blank. Ntar jin dan setan yang masuk.

Minggu, 01 Januari 2017

Sharing Ilmu Indigo Crystal dan Gift Master

Ini hasil pembicaraan dengan master Indigo. Cuman, kelemahannya mereka memang tertutup. tidak ingin ditemukan dan bekerja sesuai dunianya sendiri. Beruntung, saya berkesempatan mengenal mereka. Secara dasaran mereka sudah lulus S2 sesuai kriteria saya di Cara Belajar Spiritual. Tidak bisa dipaksa, dsb. Jadi, istilahnya jodoh juga jika ingin bertemu mereka. Nah, di sisi dunia yang lain semoga banyak Indigo yang tercerahkan juga dan menemukan jati diri serta ingat tugasnya kembali. Semoga konsep kalian sukses, dan perlu beberapa generasi untuk Imam Mahdi muncul, sehingga kiamat masih lama. Semoga bermanfaat.

[7:05 AM 27/12/2016] Saya: [11:47 PM 24/12/2016] Saya: Saya coba sudut pandang yang lain, sambil bercerita dan mengulang kembali bagi yang sudah tahu. Anak indigo maupun gifted, memiliki nur ilahi yang cukup besar. Baik bawaan lahir maupun dapat di suatu ketika. Nur ini mirip Nur Muhammad, lebih tua dari penciptaan iblis, jumlahnya ratusan dan inilah yang dimiliki nabi2 atau Rasul atau wali atau orang suci
[11:49 PM 24/12/2016] Saya: Saya ceritakan, anak indigo yang pernah saya temui memiliki ini, tetapi bisa salah juga dalam penggunaan maupun tidak bisa mengelolanya
[11:50 PM 24/12/2016] Saya: Dia malah belajar dari orang pintar yang sebetulnya levelnya jauh di bawah ybs. Akhirnya, ybs diisi jin oleh orang pintar tersebut
[11:52 PM 24/12/2016] Saya: Tidak akan masuk jika ybs tidak mengizinkan, tetapi karena tidak tahu, akhirnya mengizinkannya. Sedangkan dia tidak tahu potensinya sendiri bahwa ada nur ilahi di dirinya
[7:07 AM 27/12/2016] Saya: [11:59 PM 24/12/2016] Saya: Nah, kesalahan konsepnya juga adalah dia menganggap itu adalah keseluruhan Tuhan. Dia sama salahnya dengan ajaran Syekh Siti Jenar. Konsepnya ada di An Nur 35 seharusnya, cahaya di atas cahaya. Itu hanya sebagian kecil. Sebutir pasir di gurun Sahara
[12:00 AM 25/12/2016] Saya: Nah, benar. Kalau saya konsep wadah, belum kuat atau bahkan tidak kuat menampung
[12:02 AM 25/12/2016] Saya: Ha..ha... Karena sudah bersekutu dengan jin, ybs juga dirusak bagian jeroannya, hati dsb. Mereka kan bisa masuk aliran darah. Akhirnya menderita tadi
[12:05 AM 25/12/2016] Saya: Ya akhirnya memang anak indigo, orang Suci zaman dahulu juga diuji sampai akhir. Siapa yang kuat, ya dialah yang akan menjadi tangan Tuhan di dunia ini. Intinya, nggak semuanya berhasil berada di jalan yang lurus dan Khusnul khatimah
[7:08 AM 27/12/2016] Saya: [8:33 PM 26/12/2016] Saya: Nah, mumpung jam kosong lanjut ya. Aku pakai konsep rumah. Ntar juga mirip konsep cangkokkannya Mas Kajib. Anak indigo, sejak lahir selain nur penciptaan, juga dibekali nur ilahi. Nur ilahi ini saya gambarkan sebagai desain dan bahan baku bangunannya dengan desain terbaik dan bahan terbaik. Masing-masing individu diciptakan dengan peran yang berbeda. Untuk membangunnya dibutuhkan pahala dan ikhlas. Pahala secara habluminallah untuk membangun ke atas dan habbluminannas untuk membangun ke samping. Kemudian ikhlas untuk memastikan komponen tetap terbaik, membuang yang imitasi, menambal yang bocor, dst (karena seiring berjalannya waktu juga digerogoti dosa dan nafsu). Sambil nunggu para master keluar dan mejang nih. Kalau nggak dipancing, ilmunya gak dikeluarin. He...he....
[8:38 PM 26/12/2016] Saya: Nah, nanti kalau ketemu indigo yang belum tahu jati dirinya, maupun orang baru yang dapat gifted, supaya kita tidak lupa mengarahkan pembangunan rumahnya dulu, jangan isinya. Misalnya nyari ilmu baru dalam konsep rumah justru dia memasukkan maling. Ataupun energi bagus sekalipun, tetapi tempatnya belum memadai, kan akhirnya pergi juga karena nggak kerasan
[8:44 PM 26/12/2016] Saya: Kemudian juga disesuaikan fungsi bangunan per individu tersebut, bengkel ya untuk bengkel, perpus ya untuk perpus, rumah ibadah ya untuk ibadah. Nah, inilah fungsi kita bersinergi. Apabila konsep indigo ini kalau saya miripkan konsep wali songo, harus mesinergikan perbedaan. Karena kalau konsep kebersamaan ini gagal, maka akan diganti konsep tunggal semisal Nabi Isa maupun Nabi Muhammad. Dari 200 nur ilahi yang seharusnya bisa dibagi, akan diberikan hanya ke Lone ranger
[8:49 PM 26/12/2016] Saya: Sudah saya sampaikan kemarin, satu nur ilahi indigo gagal, dia terperdaya ilmu dunia dan terperosok tipu daya setan dalam bentuk jin. Nah, ada lagi dua gift senior yang memakai konsepnya nabi Nuh, dsb dengan menggunakan jalan mudah mengganti manusia rusak dengan bencana. Nah, paling tidak dua contoh di atas yang perlu kita perhatikan. Di sisi mana kita akan berdiri dan menentukan pilihan
[3:52 AM 27/12/2016] Saya: Bisa seperti itu, bagi manusia biasa. Sebagai contoh nur Muhammad, diciptakan jauh sebelum penciptaan iblis nah beliau selain nur penciptaan dan ada nur ilahinya atau disebut besarannya lebih besar juga boleh. Kemudian kalau kita kaji lagi gifted di suatu masa, ybs sudah ada nur penciptaan ini, tetapi suatu saat mendapat nur ilahi lain yang lumayan besar. Kalau kita kaji kekuatan energinya dan bentuk cahanya, itu dua entitas yang berbeda. Nah ini sebetulnya dari analisisku dari seorang indigo yang beberapa waktu lalu ingin berbagi ilmu. Nah saya track seperti itu. Ini sebenarnya bahan untuk kapan2 lagi. Tapi gpp. Kalau ada analisis lain juga boleh, namanya juga analisis, Bang. He..he..
[7:15 AM 27/12/2016] Saya: Nah itu. Sebetulnya aku merasa rugi dengan anak indigo yang gak mengerti. Rugi donk Allah ngasih nur ilahi ke mereka. Malah dipakai urusan HTW: harta, tahta, wanita
[7:16 AM 27/12/2016] Saya: Padahal level mereka dasarannya sama dengan kyai Margono tetapi melencengnya terlalu banyak
[7:19 AM 27/12/2016] Saya: Masalahnya, kalau konsep kebersamaannya anak Indigo gagal, tidak sesukses wali songo, maka akan diganti konsep Imam Mahdi, dan itu jelas akhir zaman, Mas
[7:23 AM 27/12/2016] Saya: Misalnya, saya kemarin kan saya dalam hati disuruh nyari anak indigo, nanyain ilmu saya dan belajar dari mereka. Nah, tiba2 saja seperti itu
[7:25 AM 27/12/2016] Saya: Kalau Mas Sepuh pengen menggali, cari saja yang bisa menetralkan tasbihnya Njenengan. Kalau nggak bisa, ya jangan dijadikan rujukan
[7:30 AM 27/12/2016] Saya: Saya ceritakan sedikit lagi tentang anak indigo, setelah bertemu mereka, saya disuruh stop oleh hati. Nunggu saja Lone rangernya (Imam Mahdi), toh dah dapat ilmu
[7:32 AM 27/12/2016] Saya: Nah, salah satu kekurangan saya adalah nggak tegaan. Makanya saya coba saja meluruskan para indigo, mengingatkan kembali tugas mereka. Tapi ya gimana, kadang pada bebal. He...he..... Mentoknya ilmu adalah merasa hebat
[7:32 AM 27/12/2016] Saya: Nah, saya tambahin lagi supaya kita tidak sombong. Bahwa ilmu, kebijakan di dunia hanya 1%. Jadi, kita ini kecil