Kamis, 12 Desember 2013

Bertarung dengan sesama ahli spiritual

Almarhum ibu seorang pejabat mendatangiku dalam mimpi. Minta tolong anaknya dibantu. Dalam kondisi sadar, kurasakan bayangan beliau menarik2 kakiku. Akhirnya kubantu semampuku meskipun pakai istilah memalukan. Awalnya orangnya juga gak percaya dengan ceritaku, padahal dia juga penganut kejawen murni. Apa gak bisa interaksi dengan arwah ibunya. Sampai disini, akupun menghentikan bantuanku. Karena, bagiku bantuanku juga harus menyadarkan si pasien supaya menjadi lebih baik. Ada masalah tentu ada sebab kesalahannya. Kecuali untuk yang diuji keimanannya oleh Allah SWT.

Suatu saat, kucek ternyata dia akan dihabisi musuhnya. Ini masalah perebutan kekuasaan dan dia pada posisi susah karena yang kalah dan tentunya modalnya kecil untuk mencari dukungan. Lima orang dukun, sedangkan lima orang adalah ahli spiritual. wadeh.....berat juga pikirku. Beberapa ilmuku kalah. Memang sengaja kulakukan, apabila langsung frontal kasihan juga musuhnya. Sampai pada tingkatan aku memakai ilmu salah satu sunan untuk dapat mengalahkan mereka. Akhirnya aku dapat mengalahkan mereka dan pejabat yang kubantu selamat.

Uang sekarang merupakan tuhan bagi mereka. Dan ini menunjukkan ilmu mereka masih cetek. Ilmu yang tinggi itu harus mampu menyelesaikan masalah tanpa masalah. Harus bisa menimbulkan win win solution. Pembunuhan, santet, tenung bukanlah cara penyelesaian yang baik. Alhamdulillah, dengan majunya tekhnologi dan semakin pintarnya manusia,  sekarang manusia banyak yang cenderung berfikir rasional. Akan tetapi dajjal berupa tv dan internet yang perlu diantisipasi. Inilah yang menyebabkan manusia sekarang sesat..... Ahli spiritual sekarang harus mampu menyelesaikan masalah dajjal tekhnologi ini, yaitu dengan pembentukan karakter melalui bimbingan spiritual, tidak sekedar menyelesaikan masalah yang dihadapi umat. tetapi umat diajari supaya dapat menyelesaikan masalah sendiri.

Salah seorang ahli spiritual adalah guru temanku ternyata. Padahal temanku juga sudah lulus s2 spiritual istilahnya, sudah hampir khatam. qqqqqqqqq. Ternyata dunia ini sempit. Disini saya tambahkan, bahwa teman saya beragama katolik. Tetapi, dia tidak kalah dari kyai2 islam. Inilah iman, yang merupakan kumpulan pahala. Orang kristen yang berpahala dan ikhlas pun akan memperoleh ilmu Allah. Inilah, dukun atau ahli spiritual sama saja jika ilmunya disalahgunakan. Bagaimana bisa menang melawan ilmu Allah yaitu dengan doa? Karena itu, untuk pembaca sekalian, jika menghadapai masalah dengan dukun/ kyai/ pendeta/ romo siapapun, tidak perlu takut jika kita berada dalam kebenaran dan hati kita sudah condong kepada Allah SWT. Bukan kita yang menyelesaikan, tetapi Allah SWT.

Guru Besar/ Kyai AKMIL mengetahui hal ini. Akhirnya beliau turun tangan. Suatu kesempatan, pejabat tersebut menjadi pasien  Guru Besar/ Kyai AKMIL lewat pihak ketiga. Akan tetapi karena kejawen sudah watak, maka sulit diperbaiki. Dia lebih suka nyedot pusaka daripada belajar ilmu hikmah.

Aku tetap menolongnya dari belakang dan mendoakan supaya Allah menunjukkan jalannya. Sembari tetap yakin bahwa kelak anak keturunannya yang akan menjadi lebih baik. Seperti pasienku yang meminta keturunan. Kuharap anaknya yang akan mau menjadi orang yang beriman.

Guru Besar/ Kyai AKMIL tetap yakin suatu saat pejabat ini akan sadar. Kalau aku, sudah tak begitu penting, yang penting sudah menjalankan amanat almarhum ibunya. Terkadang, masalah memang digunakan Allah untuk mengingatkan manusia atas kesalahannya.


Mengalahkan dukun

Seperti beberapa kisah sebelumnya mengenai dukun yang mengguna- guna, menyantet dan memelet pasienku.
Awalnya, dukun- dukun ini langsung kubantai. Jinnya kusikat dan ilmu mereka kuhabisi. Kucabut ilmu mereka dan akan kukembalikan jika mereka sudah sadar. Guru Besar / Kyai AKMIL mengetahui hal tersebut, lalu mengatakan suatu saat: "Awae dewe ngerti ilmune dukun, tapi dukun ra ngerti ilmune dewe". Waduh....berarti tak mungkin mereka tahu kalau ilmunya kumusnahkan dan mereka tak ampuh lagi, dan tak mungkin minta tolong padaku untuk ilmunya dikembalikan. Tapi biarlah, suatu saat pasti akan ditunjukkan Allah.

Sebagai contoh dukun ini adalah seseorang di kawasan gunung kidul yang memiliki ilmu anti cukur. Kalau berendam di kali rambutnya tak pernah basah. Banyak pejabat penting dari Jenderal sampai presiden yang datang. Tetapi, atas izin Allah ilmu beliau pudar dan sering sakit2an. Kucek, ternyata karena dosanya. Selain menyalahi keluargaku, dia juga sering menipu pasiennya. Sampai mobil dipinjam dan tidak dikembalikan. Suatu saat, pasien tersebut kuberi surat untuk dikasihkan dukun supaya dukun tersebut mengembalikan harta pasien tersebut. Pasien ke tempat dukun, ternyata pulangnya malah dia mengirim jin, tentunya untuk mematai2 pasien dan akhirnya memata2iku. Jin juga kuusir. Intinya, dukun tetap tidak berniat mengganti harta pasien. Meskipun, dia jatuh bangkrut, tetapi seikhlasnya membantu apa salahnya. Guru Besar / Kyai AKMIL tahu hal ini dan mengatakan suatu saat dukun tersebut justru akan menjadi murid  Guru Besar / Kyai AKMIL. Kuamini saja.

Yang lain, adalah tiga dukun santet di daerah klaten. Puluhan tahun beraksi tanpa ada yang mengganggu. Mereka satu desa dan saling membantu. Itulah kode etik perdukunan, "sak guru sak ilmu ra saling ngganggu". Karena mengganggu pasienku, maka ilmu mereka kuhilangkan. Sebelum bertemu  Guru Besar / Kyai AKMIL, ada kyai yang membantuku tetapi takut dengan ketiga dukun ini. Inilah sesuai cerita awalku, sampai aku ikrar aku rela mati asal ketiga dukun juga ikut mati saat aku ketemu malaikat maut, maka akan kuminta itu. Termasuk, aku ikrar kalau ada yang bisa membantuku, maka akan kuangkat guru. Setelah bertemu  Guru Besar / Kyai AKMIL, maka sangat mudah mengalahkan mereka bertiga. Kucek, ternyata mereka bertiga juga akan cekcok. Sampai saat inipun mereka bingung kok bisa ilmunya tidak ampuh lagi.

Dukun lain adalah dukun selevel penyedot benda pusaka. Dia memelet salah satu pasienku untuk temannya. Juga kututup ilmunya. Dia juga tidak tahu kok ilmunya bisa hilang dan karena apa hilang. Tor, bagiku tidak begitu penting karena hanya level dukun. Kalau level seperti ini, di Bali semua kan menjadi dukun. Punya jin satu saja sudah dipakai merdukun. Di Bali, rata2 setiap orang khan memeliki khodam.

Untuk selanjutnya, aku tidak menghilangkan ilmu, karena itu nafkah mereka. Kadang, mereka juga gunakan ilmunya untuk ngobati orang. Karena itu, hanya aku buang khodam yang jelek dan biarkan khodam baik di tubuh mereka, kemudian berdoa supaya Allah yang menyelesaikan selanjutnya.

Rabu, 11 Desember 2013

Orang yang paling sakti/ Ampuh

Orang yang paling sakti/ Ampuh adalah orang yang paling beriman, yaitu orang yang paling dekat dengan Allah SWT. Masalah apapun, akan diselesaikan oleh Allah SWT.

Inilah yang membuat saya dinaikkan tingkat oleh Guru Besar/Kyai AKMIL. Karena keimanan dan keikhlasan saya. Bukan hal yang lain. Inipun masih harus ditambah dan diasah lagi. Katanya, 40 tahun belum pernah menemukan murid seperti saya. Memang manusia dunia yang terlalu tamak atau aku terlalu tulus? Padahal menurutku, aq biasa2 saja. Ternyata memang manusia sudah pada tamak kata Guru Besar/Kyai AKMIL. Murid yang lain juga setelah ikrar, ingin segera praktek dan cari uang.......Yang lain...mungkin hanya untuk gagah2an. Yang jelas, aku cukup beruntung saja. karena Guru Besar/Kyai AKMIL menyenangiku karena ketaatanku sehingga banyak ilmunya yang diturunkan. Bukan ilmu seperti apa. Ada hawa dan getaran yang masuk kepala dan dada pada saat beliau mejang.

Karena itu, jangan pernah meremehkan orang lain dan merasa paling hebat. Ilmu Allah sangat luas, sedangkan ilmu kita terbatas.

Mari kita tingkatkan iman, takwa dan keikhlasan kita. Kemudian, saya mengajak semua umat untuk bersatu mengatasi kedzaliman dan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa.

Menolong orang harus berani taruhan nyawa, melawan dukun, jin, iblis dari manapun. Bukan kita yang menyelesaikan, tapi Allah SWT.

Bagi yang imannya sudah tinggi, mari bergabung di Yayasan, sudah banyak anggota kami yang berakhlak mulia. Untuk yang berkaromah tinggi baru beberapa, tetapi semoga bertambah lagi.

Bagi yang masih bimbang, kami bersedia membantu. Guru Besar/Kyai AKMIL praktek langsung. Saya praktek lewat internet, kalau yang lain praktek di tempat tertentu sesuai yang pernah saya sebutkan.

MELAWAN KIRIMAN DUKUN DAN JIN KHODAM PUSAKA

Malam jum'at yang lain, perasaan tidak enak lagi. Dalam bayangan tampak burung, harimau dan sosok besar di atap genteng. Lama, sosok tinggi besar ini yang paling kuat. Dibacakan ayat apapun tidak mau pergi.

Setelah tanya Guru Besar/Kyai AKMIL burung dan harimau memang kiriman dukun, sedangkan sosok tinggi besar justru khodam pusaka leluhur yang katanya membantu saya. Kok malah saya usir ya?

Itulah mengapa saya tidak pernah membenci apapun kini. Karena semua adalah ciptaan Allah. Semua kita hormati karena menghormati penciptanya.

MELAWAN DUKUN JAHAT

Malam jum'at, perasaan kurang enak. Kemudian saya mondar- mandir di depan rumah. Saya konsentrasi, datanglah beberapa bayangan manusia. Inilah yang disebut dukun rogoh sukmo. Saya pura- pura tidak melihat. Salah satu dukun, si dukun berkepala botak dan bersarung menertawakan saya, dikira saya tidak tahu. Kemudian saya rapal ayat kursi dan semburkan nafas mulut ke arah dukun. Akhirnya dia berteriak dan pergi. Saat saya tanyakan Guru Besar/Kyai AKMIL ternyata benar, dan yang saya lakukan itu sejenis ilmu nogo geni versi islam. Inilah mukjizat kekuatan ayat al-qur'an. Bisa dipraktekkan oleh pembaca ketika takut.

Cara lain adalah mengambil batu, kemudian dibaca al-fatihah dan surat lain semampunya kemudian lemparkan di tempat yang dirasakan menakutkan. Seperti melempar jumroh saat haji. Ini pengalaman atasan saya di kantor ketika beliau pernah ketakutan, dan hasilnya ada suara gedebuk sambil mengaduh......

kalau saya sendiri masih suka dengan naga geni versi islam.


BANTUAN

Ada beberpa bantuan lain yang tidak semuanya perlu diceritakan, a/l:
- Gangguan oleh orang ketiga sebelum menikah. Alhamdulillah selesai dan ybs kembali ke pacar pertama. Temannya awalnya ragu dengan saya, tapi kemudian mulai yakin setelah kedua pasangan akan menikah. Karena temannya ini lebih memilih pisah dari pacar yang saya rekomendasikan karena katanya mengekang. Khan seharusnya wanita dikekang sedikit/ diatur sedikit. Wong cuman nggak boleh darmawisata jauh dan nginap. Bukankah banyak mudzaratnya? Semoga mereka berdua bersatu atau dia mendapat jodoh yang lebih baik. Amin
- mencari pencuri, beberapa kali...Berdasar pengalaman, jangan dikasih tahu pencurinya karena akan menimbulkan fitnah. Intinya, barangnya bisa kembali atau tidak, itu karma karena kurang sedekah atau memang keteledoran?
- Menyembuhkan orang stress, beberapa kali. Yang terakhir, meskipun nggak boleh sama Guru Besar/Kyai AKMIL, tetap saya lakukan. Alasan beliau karena cewek perawan takut kalau kecantol saya, karena orang stress rata- rata cari sandaran hidup. Saran Guru Besar/Kyai AKMIL tetap diindahkan dengan tidak menangani langsung, tetapi lewat istri saya dan keluarga si pasien, sehingga psien tidak tahu kalau diobati.
- Mengecak orang sakit tua, di daerah Tanggulangin, Ponjong...slahkan cek dan tanya nama saya. Saran saya, suruh pindah tidur di lantai karena roh sudah dekat ajal. Saran Guru Besar/Kyai AKMIL, tidurnya dipindah. Intinya sama, tetapi saat itu memang lebih waskita Guru Besar/Kyai AKMIL. Ternyata meninggalnya setelah dipindah ke Puskesmas. Maka benar jika saya masih perlu jam terbang.
- Kuliah dimana
_ kerja dimana
- dll

Membantu yang sulit punya keturunan

Seperti biasa, orang saat susah akan mencari bantuan kesana kemari. Pada saat datang, saya doakan dan minta tambahan doa Kyai/ Guru Besar AKMIL akhirnya ybs bisa memperoleh keturunan.

Sd hamil 3 bulan, seolah2 tidak ada bantuan doa dari kami. Saya biarkan saja, karena saya yakin si jabang bayi kelak akan menjadi anak yang baik dan bisa saling membantu dengan kami.

Akhirnya, pada usia kandungan 4 bulan, ybs datang lagi kepada saya. merasa tidak enak karena tidak ngasih apa2 sama Kyai/ Guru Besar AKMIL. Katanya perasaan ini timbul dari bisikan jabang bayi. "Opo mungkin, tahunan ra nduwe anak, bareng didorong doa isoh?" Nah lo, belum lahir aja sudah baik.

Kemudian bertanya, apakah Kyai/ Guru Besar AKMIL bisa tau kalau rekeningnya kosong? Saya bilang, tidak semua hal harus dicek, kurang kerjaan pa semua manusia dicek? Intinya, sudah ada niat baik, itu sudah bagus.

Lain kali, kalau sudah punya uang saja. dan itupun bukan hal penting, meskipun Kyai/ Guru Besar AKMIL butuh untuk kehidupan karena beliau pensiunan TNI, beliaupun tidak pernah meminta, ini hanya inisiatif saya kepada pasien yang masalahnya berat, rezeki beliau akan datang dari yang lain.

Selasa, 10 Desember 2013

Membantu tareqat salah

Di Jawa Barat ada yang dzikir dengan jumlah yang aneh bahkan membuat tasbih sendiri. Ternyata, itu tidak langsung kepada Allah, melalui salah satu makhluk ghaib. kalau menurut Kyai/ Guru Besar AKMIL sekelas sunan/ syekh.

Di jawa barat, tareqat ini ditakuti karena pimpinannya bisa menggeser ka'bah katanya.

Pada saat cek, ada hawa besar menghantam sampai saya terpental......namun, lama- lama di hati menjadi tenang. memang sangat besar kekuatannya. Saya hanya mengatakan, kamu boleh didoakan, tetapi atas izin Allah. Kalau kamu yang langsung jadi kunci doanya, bisa jadi syirik. Akhirnya sunan ini menyadarinya.

Keesokan harinya Kyai/ Guru Besar AKMIL mengatakan bahwa sunan tersebut mendatangi beliau.

Disinilah ilmu baru, bahwa Kyai/ Guru Besar AKMIL selalu membantu saya dalam menangani pasien dan selalu memantau.

Penguasa Gaib di Batam

Ada pasien mengatakan rumahnya selalu diganggu makhluk halus jin dan kuntilanak.

Saya cek, ternyata benar. Meskipun saya kurang ahli saat itu, tetapi hati kecil saya mengatakan jangan dilawan. Akhirnya saya berdoa supaya damai saja.

Karena orangnya sangat ekstrim beragama, sesuai masalah awal, tidak mau selamatan rumah.

Akhirnya, saya selamatan sendiri ditambah doa selamat. Hanya mengatakan kepada makhluk halus, supaya saling menghargai dengan penghuni rumah. Membuat bancaan dan didoakan, kemudian saya makan sekeluarga.

Saya konsultasi dengan Kyai/ Guru Besar AKMIL, ternyata langkah saya tepat. Jin di rumah tersebut tentunya punya pimpinan, dan jika saya memaksakan bertarung, bisa2 batam terbelah kotanya karena saya akan melawan seluruh jin di Batam.

Apakah kita masih akan menonjolkan ego meski kita mungkin mampu?

Membantu yang sakit karena gendruwo gudiken

Seseorang datang, mengatakan bahwa bapaknya sakit keras karena ada gendruwo gudiken di tubuhnya. Saya cek dan ternyata benar termasuk yang ngirim siapa, benar saudaranya. Kemudian, saya minta supaya minta maaf saja kepada saudaranya.

Ini awal mula praktek. Perlu hati2, untuk santet, mencuri dsb jangan disebutkan pelakunya. sebutkan saja bisa sembuh atau tidak.

Kemudian saya sarankan supaya minta maaf saja kepada saudaranya.

Saran saya dipenuhi, tetapi bapak yang sakit justru disalahkan saudaranya dan saudaranya tidak mengakui menyantet. Untung tidak timbul masalah besar.

InsyaAllah suatu saat akan kembali kepada saya, karena banyak kasusu demikian. Saya cek lagi, memang kyai yang menolong saudara si sakit tidak dalam kategori nyantet, hanya mendoakan. tapi, doanya/ dzikirnya salah, sehingga yang membantu malah jin.

Inilah makanya jika dzikir sesuai ajaran yang ada yaitu 100 kali dsb, jangan jumlah yang lain.

Saat ibu mertua sakit

Saat ibu mertua sakit, saya cek apakah di Kostati atau PKU? Jawaban sesuai yaitu KOSTATI, karena maksimal di PKU sampai duduk. Di Kostati, akhirnya beliau bisa jalan. termasuk keluar rumah sakit hari Jum'at. Akhirnya, semua anak beliau nurut sama saya karena hal tersebut.


MEMBUAT YAYASAN

Karena mertua sakit dan kesulitan biaya sampai dengan beliau meninggal, akhirnya saya berniat membuat yayasan. Tidak dinyana, Kyai/ Guru Besar AKMIL malah mau ikut gabung. Dia mengatakan saya menunjukkan jalan surga. Beliau juga ingin sisa hidupnya hanya dipakai untuk amal.

Istri tercinta acc, bahkan menjadi murid dan anggota kehormatan, rumah warisan InsyaAllah akan untuk menunjang kegiatan yayasab. bulek juga akan mewakafkan tanah simbah di Klaten untuk membuat kasepuhan. Sementara belum saya acc karena belum menemukan calon pengelola.

memang tidak salah jika dikatakan wahyunya besar

Bertemu Kyai/ Guru Besar AKMIL

Mendengar dari bulek bahwa ada Kyai/ Guru Besar AKMIL yang bisa mengetahui jalan hidup yang akan dilalui seseorang. Bulekku menunjukkan catatannya...termasuk masalah kapan ibumu meninggal jika sudah pulang ke jawa dari kalimantan dan tahun tersebut sudah tidak butuh apa2. Ternyata maksudnya sudah menghadap Allah.

Budheku juga mengatakan hal yang sama, catatan tahun dan semua kehiduppannya sama persis dengan tulisan Kyai/ Guru Besar AKMIL.

Akhirnya, saya diantar paman kesana dengan tujuan ditunjukkan apakah kelak saya menang atau tidak melawan dukun dan siapa orang yang bisa melawan dukun musuh.

Sampai sana langsung dicek jalan hidup saya. Keturunan siapa, istrinya siapa, pacar dahulu dll. Kemudian sama seperti yang lain, diberi tulisan jalan kehidupan. banyak sekali yang intinya pada saat itu tidak mungkin.

Lambat laun, satu persatu tulisan menjadi kenyataan.
Akhirnya saya ikrar menyelesaikan masalah dengan tawasul. Pada saat ini, saya langsung digendong beliau supaya beliau ikut memikul beban saya. Model Kyai/ Guru Besar AKMIL dengan tawassul mengundang saksi untuk penyelesaian masalah. Sehingga dia meyakini idunya mandi. Dari tahun 60an selalu demikian dan Alhamdulillah semua perkataannya manjur.

Untuk masalah guna- guna, akhirnya justru yang bermasalah menjadi kawan. Betapa hinanya dan bodohnya diriku saat itu. pernah akan menyelesaikan masalah dengan menghabisi semua musuhku, padahal kita bisa mendoakan supaya Allah memberi yang baik dengan menundukkan musuh2 kita, dan terkadang ada kesalahan kita disitu.

Untuk masalah yang lain, ybs justru datang ke rumah dan saya terima menjadi kawan. Diapun bingung kenapa bisa sampai mau datang kerumahku.

Tahap kedua, aku ikrar menjadi murid beliau dengan nama Sepuh Raden Haryo Joyo Sudrajat.

Kembali ke Kyai Bala'an

Karena ada masalah yang kudengar dari tetangga bahwa anaknya hilang maka aku ke Kyai Bala'an, mengingat dekatnya rumahku, dibanding jika harus ke weleri.

Kyai Bala'an mengatakan bahwa 4 hari lagi anak hilang akan pulang. Selain itu, beliau juga ngecek saya ternyata. jangan datang ke dukun2.......

Saya paham maksudnya, akan tetapi tidak menjustifikasi mana dukun dan bukan.

Empat hari kemudian anak hilang telah kembali.

Selain masalah guna- guna, ternyata ada gangguan keluarga yang lain. Beliau menyuruh mengalah.....

Disinilah saya tidak terima. Ngalah ini sebenarnya berani atau tidak? Saya tidak mau kalau seolah2 kalah dengan dukun.

Anak Indigo dan sakti yang baik hati

Masih dengan maksud menangani guna- guna, saya mendatangi salah satu anak indigo di weleri. Inilah awal pertemuan dengan Pak guru Weleri.

Langsung setelah sampai dia rogoh sukmo, melawan orang yang mengirim guna- guna ke keluargaku. langsung contact, kemudian mengatakan bahwa orangnya di perengan Gunung.

Beberapa kali mengobati jarak jauh, tapi tidak berhasil karena katanya kita kalah sok2an. Guna2 disok terus, sedangkan kita hanya sewaktu2. Soalnya, yang diguna2 dekat dengan pengguna2 dan dukunnya.

Diapun malah mengatakan saya sebenarnya bisa, cuman kurang yakin. Disinipun saya tidak mengerti maksudnya. Justru, suatu saat anak indigo ini sakit dan minta tolong saya. Saya bingung mau ngapain, tapi sudahlah saya bantu doa saja.

Kemudian dia dibantu temannya untuk membantu saya...rogoh sukmo, menghajar beberapa dukun pengguna2. Tapi, dia mengaku malah sempat mau mati karena ada 3 dukun yang besar....

beberapa waktu, akhirnya ditemukanlah saya dengan Pak Guru. Berhasil meredam masalah untuk beberapa waktu, tapi beliau juga sedikit terganggu dengan dipukul tengkuknya oleh jin irfit dukun musuh.  karena melihat belia agak ragu dan kasihan jika justru bermasalah, akhirnya saya mengalah saja tidak minta bantuan beliau.

Kyai/ Ulama tapi benci dengan sesama orang berilmu

Saat memecahkan suatu masalah, aku datang menemui salah satu Kyai/ Ulama di dareah Sukorejo. Diantar oleh Omku. kata omku, orangnya baik banget dan suka membantu orang sekitar. Sebelum kesana, mampir ke Indomaret membeli roti.

Baru mengetuk pintu, sudah memaki- makiku. "Ngopo kyai- kyai ro dukun2 do rene? Aku ki ra isoh opo2". Bengong, aku masih belum mengerti yang dimaksud. kemudian akupun mengutarakan keperluanku. Dikatakan bahwa aku harus membeli air luh kepunyaan beliau supaya guna- guna yang kutangani berhasil.

Hati kecilku berkata tidak. lalu kukatakan: "Maaf, saya belum bawa uang". Lalu saya pamitan pulang.

Masak, mau menolong orang harus membayar. Kerja dulu donk baru minta gaji. Selain itu, dari kaca depan kulihat dia mengamati bingkisanku dengan seksama. Padahal yang membeli adalah pamanku. Karena pamanku sudah mengantarku sejak awal untuk berbagai keperluan, beliau bilang: "Kyai/ Ulama kui berarti ngerti nek sampeyan berilmu, paling dikira oleh2e sampeyan dipasangi ilmu". Disini aku juga masih belum bisa tahu tentang makna ilmu itu.

LAKU 11.12.13

Sengaja tidak runtut. Berdasarkan pengalaman blog http://hubbaib.blogspot.com/p/sang-kyai.html, maka saya menulis kondisi faktual, khawatir ada yang tercecer. Untuk laku yang dulu, nanti saya ceritakan flashback.

Pendopo Yayasan masih membutuhkan minimal 10 juta lagi, pas dengan jumlah uang di tabunganku. Padahal masih hutang 15 juta dengan mbak M, 2 juta pegadaian, 7 juta uang istri. 4 juta untuk permintaan motor salah satu saudara sambungku untuk sarana bekerja setelah pembangunan pendopo selesai.

Menurut Guru Besar/kyai wahyu yang ada di Yayasan kami sangat besar. Sudah puluhan ribu kasus selesai dari perkataan beliau, sehingga doa beliau tentang Yayasan ini aku amini saja. Selain itu, sebelum bulan oktober sudah mengatakan bahwa Maulud sudah berkembang Yayasannya. Tidak nyana, ternyata November bisa beli tanah di Lapangan Dusun Kauman untuk Pendopo Yayasan. Tanah magersari, sehingg 45 juta sudah mendapat 177m2. Bayangkan jika shm...bisa 300jtan. Selain itu, bisa memanfaatkan lapangan untuk kegiatan yayasan.

Bulan Juni tahun 2014, aku akan memperpanjang (njerokne) hutang BRIku saja. Semoga lancar.

Tanda- tanda akan besarnya yayasan sudah terlihat dengan banyaknya orang yang sudah mau minta ditolong (menjadi anggota pasif yayasan) yang datang padaku.

Kemudian satu bulan, minimal dua murid yang ikrar dengan Kyai/ Guru Besar AKMIL dan ada anggota keraton yang InsyaAllah bisa membantuku menyelsaikan kisruh keraton dan mengembalikan kejayaan keraton.

Apakah akan aku tolak? Tentu tidak, sambil menunggu bisa ditempatinya yayasan oleh Guru Besar/kya sambil beliau menjadi narasumber di Radio SI. Semoga saya masih bisa menutup semua kebutuhan pembangunan dan menghidupi 8 orang calon anggota yayasan dari ayahku dan keluarga ibu sambungku.

Kasian juga, mereka kusuruh mencari kerjaan, jangan saling menunggu sehingga bisa mentas satu2. Bayangkan jika Allah mengijinkan aku punya uang banyak, tentu sudah kuciptakan lapangan pekerjaan dan akan lebih banyak lagi yang kubantu.

Bisikan hatiku bahwa Allah mengujiku dengan usaha dan doaku sendiri supaya yayasan menjadi lebih bersih. Betapa mudahnya Allah untuk memberi rezekiku jika atas kehendak-Nya.

Senin, 09 Desember 2013

LAKU SPIRITUAL SINGKAT

Setelah ibu meninggal, masalah silih berganti muncul. Masalah guna- guna, santet dan sebagainya. Mencari kyai dan ustadz kesana kemari......Beberapa memang bagus, namun beberapa memang levelnya hanya dukun. Semua masalah ingin segera selesai dengan mengalahkan musuh2 atau persepsi yang dianggap musuh.

Ada kyai yang sampai meninggal, ada yang takut karena katanya tengkuknya dipukul jin ifrit peliharaan dukun musuh saya, ada yang kemudian mundur karena kalah tuo dan musuhnya puluhan. banyak yang justru mengatakan sebetulnya saya mampu, hanya kurang yakin. Apa maksudnya? dalam hati saya, karena saya belum tahu ilmunya. Ada dukun ampuh yang malah marah ketika saya datang, katanya: "Ngopo kyai2 ro dukun2 do rene, aq ki wong ra isoh". Mau minta tolong malah dimusuhi. Ada lagi, yang mengaku gurunya Mbah maridjan, ketemu juga marah, katanya: "cah saiki nggolek ilmu neng masjid, aq e pati pendem 40 dino men entuk ilmu". Saya biarkan dan tinggal pergi. Paling, beda ilmu atau justru dia justru dukun musuh saya. Akhirnya, sampai saya rela mati asal semua dukun musuh itu ikut bersama saya dan tidak mengganggu keluarga/ keturunan saya.

Bermacam- macam bentuk gangguannya. Mertua sakit2an, dalam bayangan tampak binatang harimau dan burung elang serta sosok tinggi besar. Dibacakan Ayat Kursi tetap tidak pergi. Sampai bertarung 3 jam, kemudian bertarung dengan Kyai Bala'an selama 4 jam di malam berikutnya. Katanya saya baru selesai Ayat Kursi, jin itu sudah selesai Al-qur'an karena dia sudah lama hidup dan hapal Al-qur'an. Lama berselang, baru diketahui bahwa itu adalah qadam senjata Pangeran Purboyo yang justru membantu karena mertua adalah keturunan trah wotgaleh. Qadam ini datang menghalau gangguan dukun musuh. Padahal, karena saya tidak tahu justru saya usir.

Singkat cerita ikrarlah saya "sopo wonge seng isoh ngrampungne masalahku, mesti tak angkat guru, soale mesti ilmune duwur". Akhirnya bertemulah dengan Guru Besar/ kyai saya. Datang, langsung digendong, tahu bahwa masalah saya berat. Alhamdulillah, semua masalah selesai. Bapak dan ibu sambung semakin dekat, musuh justru mendatangi dan menjadi segan. Inilah islam sejati, sebagai rahmatan lil alamin. Musuh menjadi kawan, kawan semakin banyak, yang masih musuh juga segan terhadap kita. Istilahnya: Kawan akrab, lawan segan.

Sampai akhirnya ilmu saya dianggap cukup. Meskipun awalnya saya tidak tahu apa ilmu cukup itu. Karena saya masih menganggap belum. Menganggap yang ampuh adalah yang bisa melihat dan mengalahkan jin, yang ampuh adalah yang bisa membelah gunung...

 Bahwasannya iman itulah yang menguatkan kita. Semakin kita beriman, semakin kita ikhlas, semakin kita dekat dengan Allah, maka semakin ampuhlah kita. Meskipun sebenarnya kita tidak bisa apa2, Allahlah penyelesai masalah itu.Akan tetapi, dukun, tukang santet, ahli spiritual hitam semua dapat kita taklukkan atas izin Allah. Mereka tidak berani terhadap kita. Tidak bisa menerawang kita.

Mengikhlaskan Ibu

Awal mula, tentunya sama dengan rata- rata spiritual sejati lainnya. Tidak menyukai spiritual. Juga pertanyaan awal kok kyai itu kayaknya kurang ikhlas dibanding saya, kok bisa dapat karomah ya? Kok lebih dihargai beliau? Ternyata ini salah, seperti saya katakan pada awal2 dan banyak ditulis oleh rekan blogger lain. Bahwa karomah ini dinilai oleh ahli karomah lain dan bukan oleh orang awam. Orang sekarang suka yang instan soalnya, suka yang kelihatan fisiknya. Intinya, seperti saya tulis di halaman muka, bahwa orang yang paling sakti/ ampuh adalah orang yang paling beriman, yaitu orang yang paling dekat dengan Allah SWT. Masalah apapun, akan diselesaikan oleh Allah SWT.

Ibu sering berkunjung ke tempat kyai di Bala'an awalnya. Saya tidak suka, karena senangnya doa langsung kepada Allah. Terkadang saya dibawa. Yang sampai sekarang perkataan beliau yang berkesan adalah: Kowe sok pengen penempatan ngendi nek wis lulus?. Saya menjawab tanpa jiwa spiritual, hanya jawaban spontan: "Yogya". lalu kiayi mendoakan saya semoga penempatan Jogja. Alhamdulillah, berkat dorongan doa beliau....., akhirnya saya bisa penempatan Jogja.

Karena kondisi ibu yang parah, sebulan di Dokter Oen Solo, sampai selang dimasukkan ke tenggorokan. Akhirnya saya sudah pasrah dan meminta dibantu doa Kyai Bala'an. Kemudian saya diberitahu oleh Kyai bahwa rohnya Ibu sudah sampai di kaki, sehingga sebentar lagi sudah mendekati ajalnya.

Berdasarkan pengalaman ini, maka saya mulai mengenal spiriutal. Doa tanpa ilmu, seperti halnya orang buta tanpa tongkat, tidak tahu arah.

Juga sering saya sampaikan, untuk orang tua yang sakit parah, perlu dicek rohnya sampai mana, jangan asal mendoakan dan cenderung "membunuh" dengan doa, ruqyah dan yasin. Maka, harus bertanya kepada yang tahu ilmunya.

Bapak Guru di Weleri.

Awal karomah beliau adalah saat beliau mencari jati diri. Mencari jawaban atas pertanyaan kenapa huruf alif itu tegak?
Kalau bagi saya, bukan hal yang terlalu penting. Karena ini hanya ilmu kitab dan asal kejadian. saya lebih menyenangi ilmu alam dengan melakukan laku kebajikan. Tetapi yang namanyailmu, tentu lakunya berbeda- beda.

Pada saat pencarian, lama kyai/ ustadz tidak bisa menjawab hal tersebut. Sampai beliau jenuh sudah berguru ke sana kemari, tetapi tidak ada jawaban atas pertanyaannya. Akhirnya merenung sendiri dan memikirkan pertanyaan tersebut. Pada titik ni, beliau mendengar lagi ada suatu kyai di pondok yang katanya berkaromah (mungkin sekarang sudah almarhum). Tetapi, karena  beliau sudah jenuh dan malas birokrasi bertemu orang penting, datanglah beliau ke lokasi pondok tersebut. Tetapi beliau hanya di luar sambil berniat," nek kyaine ampuh tenan, berarti dee gelem njawab pertanyaanku". Ternyata, sebentar kemudian kyai pondok keluar dan menjawab pertanyaan Pak Guru ini. Dimulailah ilmunya disini.

Pak Guru ini juga seperti Guru/ kyai sejati lainnya, hanya berdasar qur'an dan hadist serta lakunya. Makan seperti orang biasa, hidup seperti orang biasa, tetapi auranya dapat kita lihat dari pancaran jiwanya.

Untuk kyai dan ustadz lainnya tidak perlu saya terangkan karena sudah cukup jelas profil singkatnya.
http://jongkojoyosudrajat.blogspot.com/

Kyai di sekitar makam Balakan, Sukoharjo

Laku beliau:
Usia saat ini 50 sd 60 tahun.
Awal mula kejadian awal adalah saat ayahnya sakit parah. Isu yang beredar bahwa sakit ayahnya karena disantet. Sebagai anak kecil, beliau lugu dengan menanyakan kepada ustadz yang dicurigai menyantet. Oleh ustadz tersebut, beliau dikatakan hanya bocah, ra ngerti opo2, gor bocah cilik, dll. Hanya dijawab oleh anak kecil ini: "Ora oleh sampeyan kui sombong,  aku ki makhluke gusti Allah". Singkat cerita, akhirnya ustadz tersebut meminta maaf. Soal santet tidak saya tanyakan lebih lanjut dan bukan hal yang penting.

Saat muda, pencarian jati diri dengan mengaji. Beliau mengaji dengan Kyai di Banten. Sangat disenangi kyainya karena memang potensinya besar.

Pernah disombongi seorang dukun yang bisa menerbangi sungai besar. Pada saat sombong di depan beliau, dukun ini tercebur. Inilah bukti karomah beliau.

Tidak laku macam- macam. Hanya dasar al-qur'an dan hadist, Makan juga seperti manusia biasa.
Banyak kyai/ustadz yang belajar kepada beliau. Juga menolong untuk semua kebutuhan. Semoga bisa bersatu dengan Yayasan kami dan bergabung dengan kyai/ guru besar saya. Dulu, saat pengajian saya minta sebagai pembawa doa, beliau berhalangan hadir karena sedang mengerjakan pasien di Semin.

Yang terpenting bagi ahli spiritual adalah saat orang sangat tua sakit parah. Para kyai/ guru sejati ini benar- benar tahu aura si pasien. Sehingga akan tepat penanganannya. Apakah diikhlaskan atau masih diobati. Sehingga bukan cenderung "dibunuh" dengan didoakan dengan bacaan Yasin. Karena faktanya, ada yang usianya sebenarnya masih panjang.

GURU BESAR/ Kyai di sekitar AKMIL Magelang



-      Pendiri dan Pembina Yayasan kami
- Guru Spiritual dengan ratusan murid, mulai petani, Kepala Desa, Camat, Haji, PNS, Pengusaha sd Jenderal TNI/Polri.
-          Pembina Pondok Pesantren di Bogor.
-          Pendiri dan Pembina Yayasan di Pasir Muncang, Cisarua.
-          Pendiri dan Pembina Kasepuhan Dewa Ruci, Magelang.
-          Pembina Yayasan Sosial Jagat Pasundan di Bogor.
-          Pembina Perkumpulan Budaya dan Tari “Jaranan”, Magelang.
-          Pengisi ceramah dan KULTUM di Wilayah DIY, Magelang, Bogor, Jakarta, dll.
-       Narasumber Radio Suara Istana Puro Pakualaman dan Bimbingan Rohani/ Spiritual/ Psikologis/ Kasepuhan dengan rata- rata 15 orang yang berkonsultasi setiap acara.
-      Bimbingan/ Konsultasi masalah keagamaan/ kehidupan di Wilayah DIY, Magelang, Bogor, Jakarta, dll sejak Tahun 1968 dengan jumlah umat yang berkonsultasi mencapai ribuan orang.
-          Dll

SPESIALIS:
1.     Konsultasi kesehatan dan keluarga;
2.     Memberikan solusi berbagai masalah keluarga, karier, ekonomi, kenakalan remaja, gangguan gaib, dll;
3.     Mengatasi masalah penyakit lama dan baru (kronis yang sulit disembuhkan secara ilmiah);
4.     Memberikan bimbingan rohani/ spiritual/ psikologis/ kasepuhan. 

Secara singkat dapat saya gambarkan laku beliau.
Tahun 1950an, sebagai TNI, tentu tugas berat karena masih banyak gangguan keamanan (tidak mengherankan pula jika banyak ahli spiritual dan penerima wahyu adalah dari TNI, sebut saja Pak Karno, Pak Harto dan SBY) karena tugasnya yang berat sehingga memang butuh spiritual tinggi. Selain itu, kebersihan hati beliau sehingga bagaimana gaji beliau bisa mencukupi keluarga dan empat anaknya.....Dari perenungan dan laku ini, tidak heran jika beliau menemukan ilmu hikmah sejati. Sedehana khan? Tetapi sesungguhnya laku yang berat........di TNI taruhan nyawa, masalah ekonomi, kalau tidak arif, maka akan menjadi gila atau justru menjadi penjahat.

DOA MINIMAL untuk yang awam



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semoga bermanfaat.

Yang terpenting dalam berdoa adalah Khusyu...Pasrah...Ikhlas akan hasilnya...
Lebih baik lagi jika ditambah Yasin atau QS Al-qur'an 1 jus...2
Jus...30 Jus. Yang ptg cara2 yang Syar'i

Pada saat membaca bisa dihembuskan di air lalu diminumkan. Media air
karena air bisa mengalir sd aliran darah.

Cara kedua....saat membaca, telapak tangan qt diletakkan di bagian si
sakit...Istilahnya transfer energi....tata cara ini sesuai tata cara
Ruqyah. Cuman, di ruqyah ada kelemahan kalau sakitnya bukan karena
gangguan jin, sehingga menurut saya lebih baik memakai yang umum saja.

Untuk masalah gangguan jin, setelah pasien diminumi atau diletakkan
tangan qt di bagian sakit, dirasakan perbedaan tubuh qt atau tubuh
pasien. Apakah qt dan si sakit menjadi takut, merinding dsb. Atau
InsyaAllah Allah akan menunjukkan lewat mimpi.

Untuk mimpi ini misalnya...selama ini qt/pasien tidak pernah mimpi
buruk...tetapi tiba2 setelah mendoakan diri qt atau si fulan (si
sakit) qt menjadi bermimpi buruk, maka InsyaAllah itu ada tanda-tanda
gangguan jin.

Berdasarkan mimpi tersebut, apabila memang dari jin baru qt tangani
secara ruqyah. Bisa dilakukan sendiri atau bisa minta tolong ahli
ruqyah.

Perlu diingat...dalam berdoa jangan melihat itu kiayi, pendeta
dsb...yang terpenting adalah keikhlasannya...Maka itu, lebih baik
apabila qt berdoa sendiri2 aja. Keikhlasan qt, hanya qt dan Allah yang
tahu.

Untuk kyai hanya tambahan/ dorongan doa supaya lebih mantap.

Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi-Wabarakatuh

Doa ini awalnya saya tuliskan untuk mertua yang sakit patah tulang. Doa yang saya tulis untuk memudahkan beliau membaca.

InsyaAllah semakin banyak yang mengamalkon doa saya, maka semakin afdol/ manjur. Hal ini karena niat awal saya, bahwa setiap ada tambahan doa (tambahan pembaca) akan menambah kekuatan doa tersebut. InsyaAllah akan terwujud. Saat ini sudah cukup banyak yang mengamalkan doa tersebut.

Berikut doanya:





Rekomendasi GURU BESAR/ Kyai Sejati/ Ustadz asli

Sengaja tidak saya kasih alamat jelas supaya bisa mencari kebenarannya sendiri dengan bertanya masyarakat sekitar tentang karomah/ ilmu GURU BESAR/ Kyai Sejati/ Ustadz asli yang saya rekomendasikan. Yang online bisa konsultasi dengan saya, tetapi yang di wilayah tertentu dan ingin bertemu ahlinya, silahkan mendatangi GURU BESAR/ Kyai Sejati/ Ustadz asli di lokasi sekitar. 

1. GURU BESAR/ Kyai di sekitar AKMIL Magelang. Tanya saja masyarakat sekitar atau di lingkungan AKMIL. Sudah puluhan ribu orang yang ditolong sejak tahun 1960-an. Usia sekarang 70 tahun ke atas. Beliau memiliki ilmu Ladunni sejati dari laku tanpa guru. Beruntung bagi saya, mudah memperolehnya dengan izin/ restu/ ijazah beliau.

2. Kyai di sekitar makam Balakan, Sukoharjo. Tanya saja masyarakat sekitar. Usia sekitar 50 tahun. Beliau murid salah satu kyai di Banten.

3. Ustadz Gus Muh di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta. Ini ahli ruqyah sejati. Bisa merasakan jin atau tidak. Sehingga ruqyahnya tidak ngawur seperti ahli ruqyah lain yang hanya kedok/background. Pada saat ruqyah akan ada ledakan besar di atap, pasien tidak mau diajak masuk, dan seperti biasa, teriak2 pada saat diobati.

4. KH Muh Lutfi Ghozali, Ponpes Al Fitrah Jl Gunungpati 5, Ungaran. Metodenya foto. Di foto, akan tampak cahaya yang bisa dianalisa. Apakah auranya hitam, atau ada jinnya karena jin memancarkan warna tertentu.

5. KH Asnuri, Palbapang, Bantul. Metodenya bisa melihat pencuri atau suami/ istri, dll melalui media air dalam gelas. Saran saya, hati- hati dalam menyikapi. Khawatir banyak yang tidak suka. Siapa pencuri yang mau dituduh mencuri?

6. Bapak Guru di Weleri. Tanya saja di sekitar Weleri. Tepatnya, weleri ke selatan kurang lebih 10 km. Rumahnya agak masuk. Sebutannya Pak Guru karena profesinya memang Guru.

Kepada pembaca lain, apabila ada rekomendasi tolong beritahu saya, supaya saya cek dan yang masuk kriteria akan saya acc. Harapannya memudahkan umat menemukan GURU BESAR/ Kyai Sejati/ Ustadz asli yang dekat lokasinya dan tidak salah justru menemui dukun. Harapan saya yang lain, Yayasan kami bisa menyatukan mereka. Semoga. Karena persatuan itu perlu. Seperti zaman wali songo. Masing2 memiliki keahlian sendiri, tetapi dengan niat tulus, mereka bisa bersatu. Amin

Ke depan, akan saya gambarkan masing- masing kelebihan GURU BESAR/ Kyai Sejati/ Ustadz asli tersebut melalui postingan selanjutnya.

http://jongkojoyosudrajat.blogspot.com/

Minggu, 08 Desember 2013

TEORI KETUHANAN (Semoga, setelah memahami Teori Ketuhanan ini, tidak ada lagi saling menghujat dan merasa benar sendiri lagi, karena yang tertinggi ilmunya adalah orang yang paling beriman, yaitu paling dekat dengan Allah SWT)

TEORI KETUHANAN ini sudah sejak lama ingin ditampilkan/ dipublikasikan, akan tetapi perlu timing yang tepat. Setelah pertimbangan yang matang dan diskusi dengan Guru Besar/ kyai selaku sesepuh, pendiri dan pembina kasepuhan dan Yayasan, maka sekaranglah saat yang tepat.

TEORI KETUHANAN ini berdasarkan penggabungan ilmu syariat, tarikat, hakikat dan makrifat (Islam) atau gabungan ilmu binatang/tumbuhan, ilmu kitab, ilmu nabi dan ilmu alam (Jawa dan nasional).

TEORI KETUHANAN ini awalnya disiapkan untuk Prof Dr Damarjati Supajar. Ada mahasiswanya yang menulis bahwa beliau belum menemukan Teori Ketuhanan ini. Ternyata, setelah bertemu beliau, sudah berhasil menemukan. Mahasiswanya menulis blog untuk beberapa tahun yang lalu, tetapi baru2 saja dipublikasikan. Termasuk alamatnya di Pakem, padahal hanya di Perum Banteng dekat PLN Jl Kaliurang.

Awal pertemuan, pada saat mengantar undangan dari Guru Besar/ Kyai selaku sesama ahli spiritual. Tetapi, Prof Dr Damarjati Supajar sedang ada reuni di Semarang sehingga kami belum berkesempatan bertemu kembali saat pelaksanaan pengajian. Tidak mungkin pula saya selalu mendatangi beliau, karena beberapa teori berbeda. Bukan secara prinsip, tetapi secara sudut pandang. Sehingga kami harus saling menghargai pendapat masing- masing tanpa saling menjatuhkan. Semoga, suatu saat, tidak tahu lewat tangan Allah yang mana suatu saat Teori ini bisa sampai ke tangan beliau. Kalaupun saya harus mempelajari teori ketuhanan beliau, harus menunggu tengah malam saat bulan purnama. Melihat fisik beliau, saya justru kasihan. Biarlah kami berjalan sendiri2 sesuai pemahaman kami, kalau Allah menghendaki, maka kami bisa bersatu.

Karena pada dasarnya sulit menyatukan sesama Guru Besar/ Kyai, karena levelnya hampir sama dan memang kadang harga dirinya agak ditonjolkan. Inipun terjadi saat saya mengajak Kyai Besar di sekitar makam Bala'an Sukoharjo. Juga Bapak Guru di Weleri. Ingin rasanya mereka dan Guru Besar/Kyai saya bersatu. Semoga, suatu saat bisa bersatu.

Minggu sebelum Acara Pengenalan YAYASAN Dan Ikrar Anggota Kehormatan. Hari/Tanggal : Kamis, 22 Agustus 2013, saya mencari rumah Prof Dr Damarjati Supajar karena amanat dari Bpk Guru Besar/ Kyai.....
Awalnya saya menuju pakem, sesuai alamat di blog mahasiswanya ternyata alamatnya tidak ada yang tahu. Kemudian saya ke tempat teman di Donoharjo menanyakan alamat sebenarnya. Yaitu di Belakang rumah Makan Padang sekitar UGM, sesuai alamat pada saat Prof Dr Damarjati Supajar mengisi acara di TVRI. Setelah saya datangi dan bertanya tetangga, ternyata alamat sebenarnya di daerah Sardonoharjo, dekat Kupat Tahu. Kesana, lalu ketemu anaknya......baru dikasih tahu alamat terbaru yaitu di Perumahan Banteng, PLN Jl Kaliurang masuk. Rumahnya dekat TK yang banyak mobil antiknya.

Orangnya sangat sederhana, langsung mempersilahkan duduk dan menanyakan keperluan saya...dan saya sampaikan apakah kenal dengan Pak Guru/Kyai saya, katanya kenal...hanya mempermasalahkan, kenapa guru saya memakai nama sepuh yang tinggi sekali, siapa yang memberi nama.....kemudian saya terangkan bahwa itu hanya nama yang ada maknanya. Kemudian nama guru besar/ kyai saya juga banyak dipakai nama jalan atau kampus. Baru, beliau bisa menerima.

Saya dites tidak ada, sebenarnya ada atau tidak....saya bingung menjawab antara keyakinan saya atau berempati kepada beliau. Untung saya jawab tidak ada....berarti sesuai keinginan beliau. Padahal jawaban ini juga relatif, sudut pandang mana dan untuk siapa dijawab. Kalau menjawab orang Budha maka jawabannya ada.

Termasuk pertanyaan 0 dan 1, kemudian terang atau gelap......dan soal moksa.

Dan inilah TEORI KETUHANAN berdasarkan hal diatas: