Senin, 15 Mei 2023

Pilpres 2024: Akankah Kisah Kaum Nabi Luth terjadi di Indonesia

 



Pilpres 2024: Akankah Kisah Kaum Nabi Luth terjadi di Indonesia

Sangat di luar prediksi, bahwa Nasdem menggandeng dan mengangkat Anies untuk menjadi Capres. Akan lebih cespleng lagi jika tiba-tiba Demokrat, PKS atau PKB menggandengkan Pak Mahfud dengan Anies. Semoga salah satu mau mengalah. Kalau kapasitas, saya pasti lebih menjagokan Pak Mahfud sebagai Capres dan Anies Wapres. Tapi jika terpaksa Anies Capres dan Pak Mahfud Wapres. Sudah banyak terjadi bahwa wakil mengalah, padahal lebih pintar maupun kharismatik. Bahkan cenderung menjadi penasehat presiden/ raja statusnya. 

Yang sangat menyesalkan adalah Duta Porno dijadikan Capres. Saya harus mengingatkan, kalau ini terjadi dan goal, pasti kisah Nabi Luth akan terjadi di Indonesia. Bukan tentang benar salah, bukan tentang niat. Tapi di posisi mana kita berpihak.


Berikut Nama-nama Mujaddid Setiap Abad: 

1. Abad ke-1 Hijriyah: Khalifah Umar bin Abdul Aziz (wafat 101 H). 

2. Abad ke-2: Muhammad bin Idris As-Syafi'i atau dikenal dengan Imam Syafi'i (wafat 204 H). Kedua sosok ini hampir disepakati oleh semua ulama. Bahkan Imam Asy-Syafi'i diisyaratkan langsung oleh Baginda Nabi shollallohu 'alaihi wasallam. 

3. Abad ke-3: Imam Ibnu Suraij (wafat 306 H) atau Abul Hasan Al-Asy'ary (wafat 324 H). Pada abad ke-3 ini, Imam Nawawi dan Imam Tajuddin As-Subki lebih memilih Imam Ibnu Suraij. Sedangkan Imam Ibnu Asakir merojihkan Imam Asy'ariy yang menempati Mujaddid di abad ke-3. 

4. Abad ke-4: Abu Hamid Al-Isfirayini (wafat 406 H) atau Imam Sahl bin Abi Sahl As-Sho'luqi atau Abu Bakar Al-Baqillany (wafat 403 H). Imam Ibnu Asakir lebih memilih yang terakhir. 

5. Abad ke-5: Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghozali (wafat 505 H). Beliau termasuk Mujaddid yang disepakati oleh para ulama. 

6. Abad ke-6: Imam Fakhruddin Ar-Razi (wafat 606 H) atau Imam Rofi'iy (wafat 623 H). 

7. Abad ke-7: Imam Ibnu Daqiq Al-I'ed (wafat 702 H). Beliau juga Mujaddid yang disepakati. 

8. Abad ke-8: Imam Sirojuddin Al-Bulqiniy (wafat 805 H) atau Imam Iroqiy (wafat 806 H). 

9. Abad ke-9: Imam Suyuthi (wafat 911 H). Imam Suyuthi mengangap beliaulah Mujaddid di abad tersebut. 

10. Abad ke-10: Imam Syamsuddin Ar-Romli (wafat 1004 H). 

11. Abad ke-11: Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi (wafat 1101). 

12. Abad ke-12: Sayyid Murtadho Az-Zabidi (wafat 1205 H).

Sumber:
https://kalam.sindonews.com/read/853591/786/mujaddid-islam-muncul-tiap-100-tahun-berikut-nama-namanya-1660244930

Abad 13 H : Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (1232-1304 H/1816-1886 M).

Abad 14 H : Sayyid Muhammad ‘Alawi al-Maliki al-Hasani (1365-1425 H).

Sumber: https://jaringansantri.com/para-mujaddid-sepanjang-sejarah-islam/

Abad 15?????????????????????????????


Apa kaitan Mujaddid dengan Pilpres maupun kisah Kaum Nabi Luth terjadi di Indonesia? Jika duta porno menang, maka iblis/ illuminati/ dajjal sudah berhasil merekayasa program mujaddid. Saat manusia sudah tidak mampu, pasti Allah akan menunjukkan kuasanya. Mau cek lagi? Tadinya saya mau optimis bahwa selama ada manusia beriman, maka dajjal maupun kiamat belum akan terjadi, tapi saat iman beberapa orang tidak bisa menang melawan kedzaliman dan rusaknya moral, maka apa yang akan terjadi? Ini juga kesalahan saya karena kepedean. Mungkin di setiap kabupaten masih ada 10 orang yang imannya kuat, mulia, dan tidak tergoyahkan. Tapi, kalau dikerdilkan dan dibinasakan oleh sistem sedemikian rupa? Maka Kisah Kaum Nabi Luth akan terjadi di Indonesia. 

banyak ulama dan ponpes yang sudah menyiapkan ini dengan konsep hidup back to the nature. Silahkan kalau tertarik, akan saya tunjukkan dimana. Kalau pengen mencoba duta porno jadi presiden, silahkan. Ketua umum sudah bilang tidak butuh suara umat islam, menyampaikan pengajian tidak penting, dan duta pornonya terang-terangan mau meliberalisasi Indonesia. mau memPKIkan Indonesia. Dan saya sangat kecewa, ulama besar yang didatangi duta porno, malah senang dan bangga, tanpa berani mengingatkan ataupun menghardik duta porno tsb. Siapapun ulama pujaan kalian, kalau dekat dengan duta porno maupun tidak berani menunjukkan sikap menentang (karena di Indonesia: diam berarti setuju. Senyum saat didatangi berarti merestui, maka tinggalkanlah ulama kondang tsb.

Dan ini bukan tentang islam semata. Ini tentang moral. Agama apapun mengajarkan tentang moral. Budaya dan kepercayaan apapun juga membicarakan soal moral. Carilah, negara komunis sekalipun, pasti masih memiliki moral. Makanya, saya bilang di bagian atas adalah PKI, bukan negara komunis. Bagaimana kejamnya PKI di masa lalu.