Kamis, 02 November 2023

Melenyapkan kejahatan dengan metode tepat

Sejak zaman Rasulullah, maka cara ghaib untuk menyakiti/ membunuh dilarang. Berhenti sejak zaman Nabi Sulaiman. Nah, perlu kita catat apa yang terjadi pada:

1. Anwar Usman 

2. Gibran

3. Kaesang

4. Jokowi

5. Jimly, karena bisa memvonis Anwar melanggar kode etik, tapi keputusan yang telah diketok Anwar tidak bisa dianulir. Ini termasuk momen mencari orang jujur dan berani mati. Karena pasti resikonya akan mirip Anis Baswedan, Wiji Tukul, dll. Kalau ini meleset, saya akan memakai cari ekstrem. Konsepnya, energi diri bisa sampai menghanguskan manusia hina. Tubuh manusia hina akan terbakar. Saya sedang menimbang terkait kita akan memakai konsep Nabi Sulaiman atau Nabi Muhammad. Namun, saya ada shortcutnya. Kita bisa bakar diri mereka dengan konsep positif/ putih, yaitu saat melakukan kita niatnya berdzikir demi menjauhkan diri dari orang dzalim, orang yang sedang berbuat dzalim, maupun orang yang sedang/akan mendzalimi kita. Nanti pasti ada sinyal Allah, ini yang selalu saya tunggu.

6. Prabowo, karena ikut mengambil keuntungan.

7. Almas, si oportunis.

Perlu diketahui, kalau Gibran maju Cawapresnya 5 tahun lagi, pasti saya pilih dan saya promosikan. 


Catatan ini terkait rakyat Indonesia yang mudah melupakan hal besar/ mudah memaafkan, ataupun kadang tidak peduli.


Ingat, hukum kita sudah dikangkangi penguasa.


Nah, namun perlu diingat. Ada hukuman Allah untuk kaum Nabi Luth dan Nabi Nuh jika memang terpaksa Gibran ikut Pemilu dan menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar