Senin, 09 Desember 2013

GURU BESAR/ Kyai di sekitar AKMIL Magelang



-      Pendiri dan Pembina Yayasan kami
- Guru Spiritual dengan ratusan murid, mulai petani, Kepala Desa, Camat, Haji, PNS, Pengusaha sd Jenderal TNI/Polri.
-          Pembina Pondok Pesantren di Bogor.
-          Pendiri dan Pembina Yayasan di Pasir Muncang, Cisarua.
-          Pendiri dan Pembina Kasepuhan Dewa Ruci, Magelang.
-          Pembina Yayasan Sosial Jagat Pasundan di Bogor.
-          Pembina Perkumpulan Budaya dan Tari “Jaranan”, Magelang.
-          Pengisi ceramah dan KULTUM di Wilayah DIY, Magelang, Bogor, Jakarta, dll.
-       Narasumber Radio Suara Istana Puro Pakualaman dan Bimbingan Rohani/ Spiritual/ Psikologis/ Kasepuhan dengan rata- rata 15 orang yang berkonsultasi setiap acara.
-      Bimbingan/ Konsultasi masalah keagamaan/ kehidupan di Wilayah DIY, Magelang, Bogor, Jakarta, dll sejak Tahun 1968 dengan jumlah umat yang berkonsultasi mencapai ribuan orang.
-          Dll

SPESIALIS:
1.     Konsultasi kesehatan dan keluarga;
2.     Memberikan solusi berbagai masalah keluarga, karier, ekonomi, kenakalan remaja, gangguan gaib, dll;
3.     Mengatasi masalah penyakit lama dan baru (kronis yang sulit disembuhkan secara ilmiah);
4.     Memberikan bimbingan rohani/ spiritual/ psikologis/ kasepuhan. 

Secara singkat dapat saya gambarkan laku beliau.
Tahun 1950an, sebagai TNI, tentu tugas berat karena masih banyak gangguan keamanan (tidak mengherankan pula jika banyak ahli spiritual dan penerima wahyu adalah dari TNI, sebut saja Pak Karno, Pak Harto dan SBY) karena tugasnya yang berat sehingga memang butuh spiritual tinggi. Selain itu, kebersihan hati beliau sehingga bagaimana gaji beliau bisa mencukupi keluarga dan empat anaknya.....Dari perenungan dan laku ini, tidak heran jika beliau menemukan ilmu hikmah sejati. Sedehana khan? Tetapi sesungguhnya laku yang berat........di TNI taruhan nyawa, masalah ekonomi, kalau tidak arif, maka akan menjadi gila atau justru menjadi penjahat.

1 komentar:

  1. Mohon izin untuk bisa ikut konsultasi dan belajar kepada Guru Besar di sekitar AKMIL. terima kasih

    BalasHapus