Kamis, 12 Desember 2013

Bertarung dengan sesama ahli spiritual

Almarhum ibu seorang pejabat mendatangiku dalam mimpi. Minta tolong anaknya dibantu. Dalam kondisi sadar, kurasakan bayangan beliau menarik2 kakiku. Akhirnya kubantu semampuku meskipun pakai istilah memalukan. Awalnya orangnya juga gak percaya dengan ceritaku, padahal dia juga penganut kejawen murni. Apa gak bisa interaksi dengan arwah ibunya. Sampai disini, akupun menghentikan bantuanku. Karena, bagiku bantuanku juga harus menyadarkan si pasien supaya menjadi lebih baik. Ada masalah tentu ada sebab kesalahannya. Kecuali untuk yang diuji keimanannya oleh Allah SWT.

Suatu saat, kucek ternyata dia akan dihabisi musuhnya. Ini masalah perebutan kekuasaan dan dia pada posisi susah karena yang kalah dan tentunya modalnya kecil untuk mencari dukungan. Lima orang dukun, sedangkan lima orang adalah ahli spiritual. wadeh.....berat juga pikirku. Beberapa ilmuku kalah. Memang sengaja kulakukan, apabila langsung frontal kasihan juga musuhnya. Sampai pada tingkatan aku memakai ilmu salah satu sunan untuk dapat mengalahkan mereka. Akhirnya aku dapat mengalahkan mereka dan pejabat yang kubantu selamat.

Uang sekarang merupakan tuhan bagi mereka. Dan ini menunjukkan ilmu mereka masih cetek. Ilmu yang tinggi itu harus mampu menyelesaikan masalah tanpa masalah. Harus bisa menimbulkan win win solution. Pembunuhan, santet, tenung bukanlah cara penyelesaian yang baik. Alhamdulillah, dengan majunya tekhnologi dan semakin pintarnya manusia,  sekarang manusia banyak yang cenderung berfikir rasional. Akan tetapi dajjal berupa tv dan internet yang perlu diantisipasi. Inilah yang menyebabkan manusia sekarang sesat..... Ahli spiritual sekarang harus mampu menyelesaikan masalah dajjal tekhnologi ini, yaitu dengan pembentukan karakter melalui bimbingan spiritual, tidak sekedar menyelesaikan masalah yang dihadapi umat. tetapi umat diajari supaya dapat menyelesaikan masalah sendiri.

Salah seorang ahli spiritual adalah guru temanku ternyata. Padahal temanku juga sudah lulus s2 spiritual istilahnya, sudah hampir khatam. qqqqqqqqq. Ternyata dunia ini sempit. Disini saya tambahkan, bahwa teman saya beragama katolik. Tetapi, dia tidak kalah dari kyai2 islam. Inilah iman, yang merupakan kumpulan pahala. Orang kristen yang berpahala dan ikhlas pun akan memperoleh ilmu Allah. Inilah, dukun atau ahli spiritual sama saja jika ilmunya disalahgunakan. Bagaimana bisa menang melawan ilmu Allah yaitu dengan doa? Karena itu, untuk pembaca sekalian, jika menghadapai masalah dengan dukun/ kyai/ pendeta/ romo siapapun, tidak perlu takut jika kita berada dalam kebenaran dan hati kita sudah condong kepada Allah SWT. Bukan kita yang menyelesaikan, tetapi Allah SWT.

Guru Besar/ Kyai AKMIL mengetahui hal ini. Akhirnya beliau turun tangan. Suatu kesempatan, pejabat tersebut menjadi pasien  Guru Besar/ Kyai AKMIL lewat pihak ketiga. Akan tetapi karena kejawen sudah watak, maka sulit diperbaiki. Dia lebih suka nyedot pusaka daripada belajar ilmu hikmah.

Aku tetap menolongnya dari belakang dan mendoakan supaya Allah menunjukkan jalannya. Sembari tetap yakin bahwa kelak anak keturunannya yang akan menjadi lebih baik. Seperti pasienku yang meminta keturunan. Kuharap anaknya yang akan mau menjadi orang yang beriman.

Guru Besar/ Kyai AKMIL tetap yakin suatu saat pejabat ini akan sadar. Kalau aku, sudah tak begitu penting, yang penting sudah menjalankan amanat almarhum ibunya. Terkadang, masalah memang digunakan Allah untuk mengingatkan manusia atas kesalahannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar